Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Menghancurkan Mental Pasangan (Pernikahan Toxic)

 Menikah juga bisa menjadi toxic Toxic bagi suami-istri, anak, orang tua, saudara dan bahkan tetangga, se-toxic dan sesimple kamu bilang ke pasangan  "aku mau makan bakso kamu kok beliin nasi padang, kamu emang enggak bisa apa-apa" or "aku capek banget seharian dan kamu cuma tiduran aja, kamu emang enggak bisa diandalkan" Jika diucapkan sekali mungkin itu hal yang bisa diabaikan namun jika diucapkan berkali-kali, maka itu akan tertanam dalam diri seseorang kemudian menjadi judge bahwa kamu orang yang enggak bisa apa-apa.  Orang sekuat apapun mentalnya akan terguncang jika setiap hari hanya mendengar cacian, makian dan bahkan umpatan dari orang yang seharusnya saling mengucapkan sayang dan cinta. Jika ada ungkapan bahwa usia pernikahan juga mempengaruhi sikap pasangan maka itu juga dipengaruhi oleh kebiasaan yang terjadi selama bertahun-tahun. Jika yang didengar setiap hari adalah kamu egois, bego, keras kepala, ga bertanggungjawab dan kata cacian lainya maka jangan ...

Untuk Yang Tlah Pergi

Menjalani hari tanpa mu kurasa akan sangat biasa Menangis, meratapi tak lebih dari sebulan lamanya hingga aku menganggap bahwa Kamu hanya kenangan yang samar-samar ku ingat Cerita tentangmu pun tak lagi ku dengar Hanya sesekali ku amati namamu terselip di antara ribuan rindu Wajahmu kian memudar menghilang bersama waktu Jauh pergi hingga aku tak lagi bisa melukismu Harumu kian tak tercium Aku sungguh lupa kamu pernah ada Maaf sepertinya dunia terlalu kejam untuk ku hadapi Hingga bayangmu tak mampu membuat ku berkata baik-baik saja Aku jatuh, menangis, bangkit kembali dan jatuh lagi Tak tahu harus mengisahkan kemana Rindu Kadang aku rindu tapi tak seperti dulu Takut aku sungguh takut aku akan benar-benar melupakanmu Bolehkah aku bertemu denganmu Datanglah ke mimpi ku Kecup kening ku dan katakan Kau juga rindu Kuatkan aku Mampukan aku Bahwa dunia ini dapat ku genggam suatu hari nani Bahwa upaya ku bukan sekedar omong kosong